Skip to main content

Investigasi: Menemukan Teorema Pythagoras

Ilustrasi di bawah ini merupakan salah satu pendekatan dalam menemukan Teorema Pythagoras. Dari ilustrasi tersebut, dengan menggunakan pemotongan persegi ungu, kita dapat menyusun persegi ungu dan persegi kuning tepat berhimpit pada persegi hijau. Atau dengan kata lain, luas persegi hijau sama dengan jumlah dari luas persegi kuning dan luas persegi ungu.
Investigasi: Menemukan Teorema PythagorasJika kita memisalkan panjang dari kaki-kaki segitiga siku-siku di atas sebagai a dan b, dan panjang dari sisi miringnya sebagai c, maka luas persegi kuning dan luas persegi ungu secara berturut-turut adalah a² dan b². Sedangkan luas persegi yang paling besar, yaitu persegi hijau, adalah c². Sehingga kita dapat menyimpulkan a² + b² = c². Persamaan terakhir inilah yang disebut Teorema Pythagoras.
Teorema Pythagoras
Pada segitiga siku-siku, kuadrat dari panjang sisi miringnya sama dengan jumlah dari kuadrat panjang kaki-kakinya, atau dapat dituliskan a² + b² = c².
Sebagai catatan, teorema tersebut hanya berlaku pada segitiga siku-siku. Sehingga, sebelum menerapkan teorema tersebut, kita harus memastikan bahwa segitiga yang diberikan merupakan segitiga yang siku-siku. Semoga bermanfaat ;)

Comments

Popular posts from this blog

Median Umur dalam Demografi

Median Umur             Untuk meringkas data statistik biasanya digunakan ukuran sentral rata-rata ataupun median. Distribusi umur penduduk umumnya jauh dari simetri ( skew ) dan sering pula berakhir dengan interval terbuka sehingga menyulitkan dalam perhitungan harga rata-rata. Secara umum, median adalah titik tengah data. Jika data diurutkan menurut besarnya maka sebelah bawah dan sebelah atas median tersebut masing-masing terdapat 50% data.             Data demografi umumnya dikelompokkan dalam selang umur 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun, sehingga diperlukan rumus agar memudahkan perhitungan mediannya.

Fungsi Masa Peluang (FMP) dan Fungsi Kepadatan Peluang (FKP)

Definisi: Misalkan Rx adalah ruang di peubah acak X. Fungsi F yang bersifat: Dinamakan FMP dan FKP disebut peubah acak X. Digeneralisasikan: Contoh soal: 1.         Misalkan Rx = {0, 1, 2, 3, 4} adalah ruang dari peubah acak X dan f adalah fungsi dari Rx ke dalam R yang didefinisikan: a.         Apakah f(x) suatu FMP? b.        Hitung P(X>1) penyelesaian: 2.         Misalkan peubah acak X memiliki FKP sebagai berikut: a.          Tentukan nilai c b.          Hitung P(1< X<5) penyelesaian: #nakiitanaka : “Semoga bermanfaat ^o^”