Skip to main content

Tujuan Utama Pendidikan Lingkungan

Tujuan utama pendidikan lingkungan:
1.      Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesalingterkaitan antara faktor-faktor ekonomi, sosial, politik dan ekologi.
2.      Memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan.
3.      Melahirkan pola sikap individu, kelompok, dan masyarakat yang lebih baik terhadap lingkungan.

Pendidikan lingkungan (Environmental Education: (Judy Braus,1995):
1.      Pendidikan lingkungan telah menjadi pelopor dalam mendorong dilakukannya pendidikan interdisipliner, pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan itegral lainnya dalam gerakan reformasi pendidikan (environmental education has been a leader is pushing for interdisiplinary education, critical thinking, problem solving, and other integral components of educational reform movement).
2.      Yaitu pendidikan yang berperan dalam membantu masyarakat agar dapat hidup secara berkelanjutan dalam lingkungannya. (education that deals with helping people to live sustainably with their environment).
3.      Pendidikan lingkungan berbeda dari displin ilmu lainnya - Dengan penekanan kepada perubahan tingkah laku, kemampuan seumur hidup, dan tindakan nyata, bukan hanya kemampuan dan pengetahuan teoritis. (environmetal education is different from any other existing disipline – with an emphasis on attitude, life skills, and action, not just knowledge and process skills).

Penyebab-penyebab utama dari permasalahan lingkungan, sumber daya dan sosial (multiple factor model):
1.      Overpopulasi
2.      Overkonsumsi
3.      Distribusi penduduk
4.      Keyakinan bahwa teknologi akan dapat menyelesaikan semua masalah
5.      Kemiskinan
6.      Oversimplikasi sistem pendukung kehidupan bumi
7.      Krisis politik dan managemen ekonomi
8.      Pandangan dan perilaku antroposentris (human –centered), bukan pandangan dan perilaku biosentris (earth-centered)
(materi kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan oleh bapak Drs. Effendi P. Sagala,M.Si)


#nakiitanaka. “semoga bermanfaat ^o^”

Comments

Popular posts from this blog

Soal Psikotes

  Banyak orang-orang di Indonesia ingin menjadi seorang pegawai negeri sipil, karena katanya sih lebih menjamin masa depan meskipun gajinya sedikit tapi konstan dan saat masa tua ada uang pensiun sehingga nggak perlu khawatir kekurangan biaya finansial keluarga di masa mendatang. Ya nggak ada salahnya sih, karena orang memiliki persepsi masing-masing. Sama halnya seperti ibu saya. Setiap anaknya diwajibkan menjadi seorang pegawai negeri sampai-sampai setiap detik setiap menit nih saya selalu diingatkan untuk belajar karena sebentar lagi penerimaan calon pegawai negeri sipil akan dibuka... nggak heran ibu saya rela keluar uang banyak untuk membeli buku untuk kami belajar. Di rumah saya sudah ada sekita 10 buku penerimaan pegawai negeri sipil mulai sejak jaman buku tahun 2008 sampe sekarang wkwk. Tapi disini buat temen-temen yang nggak berkesempatan untuk membeli buku, saya bakal sharing soal-soal CPNS yang bersumber dari beberapa buku penerimaan CPNS yang ada di rumah saya. Sekarang...

Median Umur dalam Demografi

Median Umur             Untuk meringkas data statistik biasanya digunakan ukuran sentral rata-rata ataupun median. Distribusi umur penduduk umumnya jauh dari simetri ( skew ) dan sering pula berakhir dengan interval terbuka sehingga menyulitkan dalam perhitungan harga rata-rata. Secara umum, median adalah titik tengah data. Jika data diurutkan menurut besarnya maka sebelah bawah dan sebelah atas median tersebut masing-masing terdapat 50% data.             Data demografi umumnya dikelompokkan dalam selang umur 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun, sehingga diperlukan rumus agar memudahkan perhitungan mediannya.