Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Compound Interest (Bunga Majemuk)

a(t + s) = a(t).a(s) untuk t≥0 dan s≥0. Assumsikan a(t) adalah deferensial dari definisi turunan. Sehingga didapat: a’(t) =   = = a(t)   = a(t).a’(0) Sehingga, Ubah t menjadi r dan integralkan dengan batas   0 sampai t, sehingga didapat: Karena   jika kita mengubah t=1 dan ingat bahwa a(1) = 1 + I, maka didapat: Atau Bagian lain mengenai perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat dari dua pola pertumbuhan yang terlibat.   Jika bunga sederhana, jumah absolute dari pertumbuhannya konstan disetiap perode. Sedangkan bunga majemuk   tingkat pertumbuhan bunganya relatif konstan. Secara matematis di tuliskan: Terlepas terhadap t, diberikan bunga majemuk : Bunga majemuk secara eksklusif biasa digunakan untuk transaksi keuangan satu periode dalam setahun atau lebih dan juga biasa digunakan untuk transaksi jangka pendek. ...

ANALISIS KOMBINATORIAL

1.         Prinsip Dasar Perhitungan/Prinsip Pencacahan Misalkan bahwa dua percobaan akan dilakukan. Jika I menghasilkan salah satu dari m kemungkinan hasil, dan jika untuk setiap hasil dari I percobaan ada n kemungkinan hasil dan percobaan II menghasilkan m buah kemungkinan maka kedua percobaan tersebut menghasilkan m.n kemungkinan hasil percobaan. Contoh : 1)       Sebuah regu beranggotakan 2 orang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan, akan dipilih dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. Berapa banyak kemungkinan regu yang dapat dibentuk? 2)       Jika suatu plat nomor kendaraan terdiri dari 2 huruf diikuti dengan 4 angka dan 2 huruf , maka berapa banyak plat nomor kendaraan yang dapat dibuat? Jawab: 1)         L x P = 5 x 8 = 40 regu 2)         (26 x 26) x (10 x 10 x 10 x 10) x (26 x 26) = 26 4 x 10 4 2. ...